Sabtu, 01 Mei 2010

Presfektif Islam Tentang Strategi Pembeajaran









PENDAHULUAN

Bismillaahirrohmaanirrahiim,
Segala puji bagi Allah .Kita memujiNya ,dan mohon ampun kepadaNya serta mohon pertolonganNya.
Dalam hal ini penulis ingin memberikan penjelasan sangat pentingnya pembelajaran .Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan antara pengajar(pendidik )dan peserta didik.Didalam pembelajaran untuk mencapai tujuan ada bermacam macam model pembelajaran dan variasi belajar mengajar diantaranya model pembelajaran kooperatif dan interaktif learning
Pembelajaran kooperatif dan interaktif merupakan kegiatan pembelajaran yang memiliki keunggulan kooperatif dibidang model pembelajaran dibanding model pembelajaran lainnya.Model pembelajaran ini yang paling sesuai dengan era reformasi seperti saat ini
Pengembangan variasi belajar mengajar ,yaitu berbagai upaya yang terencana dan sistimatis dalam menggunakan berbagai komponen yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar seperti seperti dalam hal penggunaan media dan bahan pengajaran ,method dan interaksi antara pengajar dan peserta didik.

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN 259-289
1. Tahap Pembinaan Keakraban.
Tahap pembinaan ini bertujuan untuk saling mengenal antara peserta didik dengan pendidik sehingga terjadi keakraban ,saling terbuka dalam kegiatan pembelajaran .Upaya ini didasarkan atas asumsi bahwa peserta didik dapat optimal dalam kegiatan pembelajaran. [Nata2009, 259, 10U]
2. Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan.
Peserta didik dilibatkan untuk mengenali ,menyatakan dan merumuskan kebutuhan belajar,sumber-sumber yang tersedia dan hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi dalam kegiatan belajar ,yang bertujuan untuk memotivasi agar kegiatan belajar itu dirasakan sebagai miliki peserta didik.Peserta didik yang dalam suasana akrab dan terbuka menyatakan kebutuhan belajar yang dirasakan ,menjelaskan sumber-sumber yang mendukung dan hambatan –hambatan yang mungkin dihadapi dalam kegiatan belajar dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar.Cara mengidentifikasi ketiga hal tsb dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok.Tehnik dalam tahap ini adalah curah pemikiran(brains storming),diskusi kelompok,nominal group proses dsb [Nata 2009,260,2D]

3. Tahap Perumusan Tujuan Belajar.
Keikut sertaan peserta didik dalam menentukan tujuan belajar yang ingin dicapai sebagaimana disebut dalam tahap 2 ,perumusan tujuan belajar itu dilakukan untuk memotivasi peserta didik .Selain itu tujuan belajar berfungsi sebagai pengarah kegiatan belajar dan sebagai tolak ukur efektifitas pencapaian hasil kegiatan belajar,sehingga peserta didik dapat mengetahui telah sejauh mana tingkat perubahan sebagai mana dirumuskan dalam tujuan belajar[Nata 2009,261,12D].
4. Tahap Penyusunan Program Kegiatan Belajar.
Tujuan yang terkandung dalam tahap ini adalah agar peserta didik dapat memiliki pengalaman bersama dalam mengupayakan, memilih,menyusun dan menetapkan program kegiatan belajar yang akan ditempuh. Melalui tahap ini peserta didik dapat menganalisis, mengajukan dan menetapkan belajar yang dipandang cocok. Hasil kegiatan ini adalah program kegiatan belajar yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.Komponen program mencakup materi belajar, metode, tehnik ,fasilitas dan sarana belajar waktu dan daya dukung lainya. Proses pelaksanaan program mencakup langkah-langkah kegiatan yang dilakukan peserta didik dan pendidik dalam mengimplementasikan program kegiatan belajar [Nata 2009,262,10U]
5. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Dalam tahap ini ditandai oleh keterlibatan peserta didik dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran .Keterlibatan peserta didik ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan program kegiatan pembelajaran .Tugas adalah belajar dan tanggung jawabnya mencakup keikut sertaan dalam membina dan mengembangkan kegiatan belajar yang telah disepakati saat penyusunan program.[Nata 2009,262,6D]
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ini para peserta didik melibatkan diri dalam proses pembelajaran .Proses ini al:menyiapkan fasilitas dan alat bantu pembelajaran ,menerima informasi tentang bahan ajar ,prosedur pembelajaran, membahas materi belajar dan saling tukar pendapat atau memecahkan masalah yang dihadapi bersama Tehnik yang dapat dilaksanakan al: mencakup jawaban terinci,diskusi,analisis masalah,study kasus,kunjungan study ,simulasi peran.
6. Tahap Penilaian Proses Hasil dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran.
Pada tahap ini peserta didik terlibat dalam penilaian program kegiatan pembelajaran,aspek yang dinilai al: proses,hasil,dan pengaruh kegiatan pembelaajaran.[Nata 2009,263,6D]
Proses penilaian ini untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dengan sejauh mana hasil belajar mempunyai dampak terhadap perikehidupan peserta didik ,seperti dalam kehidupan social,ekonomi,penerapan perolehan,belajar dalam lingkungan kerja,membelajarkan pada orang lain dan partisipasinya dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan .[Nata2009,264,4D]
Pada keenam tahap pembelajaran tersebut diatas, dapat dijadikan contoh yang dapat digunakan dalam setiap tahapan pembelajaran .
C. Beberapa Tehnik Pembelajaran Partisipatif.
1. Tehnik-tehnik pembelajaran dalam tahap Pembinaan Keakraban dapat dibagi 3 macam tehnik.
a.Tehnik diad yaitu pertemuan antara dua orang yang berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan tujuan untuk lebih mengenal dalam suasana akrab dan bergembira.Tehnik ini dapat menggunakan langkah langkah:
1. Pendidik memberikan petunjuk pada peserta didik tentang penggunaan tehnik ini
2. Pendidik meminta peserta didik untuk mencari pasangan dari anggota di sekitar tempat duduknya
3. Pendidik mengidentifikasi pokok-pokok yang harus ditanyakan oleh pasangan masing-masing dan hasil wawancara disusun secara tertulis berdasarkan urutanya.
4. A pabila setiap pasangan diad telah selesai maka setiap peserta memperkenalkan
pasanganya pada seluruh anggota kelompok.[Nata2009,265,7U]
b.Tehnik pembentukan kelompok kecil yang bertujuan untuk membina keakraban dan keterbukaan. Tehnik ini dapat dilakukan dengan :
1. pendidik menyiapkan daftar isian yang memuat pokok-pokok informasi,Nama ,pendidikan,ketrampilan dll
2. Pendidik membagikan kertas daftar isian kepada peserta didik untuk dilengkapi,bagi yang belum lengkap.
3. Pendidik menjelaskan tentang tujuan kegiatan agar peserta didik merasa cocok dengan kelompoknya.
4. Pendidik meminta peserta didik menempelkan daftar isian di papan tulis/
5. Pendidik berdiskusi bersama peserta didik tentang pengelompokannya
6. Pendidik dan peserta didik menetapkan jumlah kelompok.[Nata 2009,267,12D]
c. Tehnik Pembinaan Belajar Berkelompok
Penggunaan tehnik ini untuk mengetahui harapan peserta didik tentang aktifitas yang akan mereka lakukan dalam kegiatan kelompok.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara :
1. Pendidik menyiapkanlembar isian yang memuat pernyataan peserta didik dengan berbagai keinginan
2. Pendidik membagikan lembar isian pada peserta didik untuk menyatakan partisipasi dalam kelompok belajaryang dibentuk.
3. Pendidik meminta peserta didik memberikan tanda v pada pernyataan yang cocok.
4. Pendidik meminta peserta didik agar lembar isian dikumpulkan kembali
5. Pendidik dan peserta didik mengelompokan lembar isian menjadi beberapa kelompok.
6. Mengelompokan peserta didik menjadi kelompok kecil.
7. Pendidik meminta setiap kelompok mendiskusikan lembar isian
Dengan demikian kelompok mengenal satu satu dengan yang lain sehingga terjadi kegiatan bersama. [Nata2009,268,6D]
2. Tehnik-tehnik Mengetahui Kebutuhan Sumber-sumberdan Hambatan Pembelajaran .
Untuk mengetahui kebutuhan,sumber-sumber,dan hambatan pembelajaran dapat dilakukan dengan curah pendapat(brainstorming) dan wawancara
a. Curah pendapat adalah tehnik pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok yang peserta didiknya mempunyai latar belakang pengetahuan dan pengalaman yang berbeda.
b. Tehnik wawancara, digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan belajar,sumber,hambatan dll.
3.Tehnik-tehnik dalam tahap perumusan tujuan.
Dalam tehnik ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Tehnik penentuan oleh kelompok (nominal group technique) tehnik yang digunakan untuk menumbuhkan partisipasi yang efektif pada para peserta didik dalam merumuskan dan membuat prioritas tujuan
2. Tehnik Delphi digunakan untuk menghimpun keputusan-keputusan tertulis yang diajukan olehsejumlah calon peserta didik yang tidak bisa bertemu muka.
3. Diskusi kelompok adalah pembicara melalui tatap muka.
4.Tehnik tehnik dalam Program Penyusunan Program Kegiatan Belajar
Ada beberapa tehnik antara lain:
a. Tehnik pemilihan cepat adalah tehnik pemilihan dan penentuan prioritas dari beberapa alternative
b. Tehnik Perancangan Program: menggambarkan pendekatan yang komperhensiftentang kegiatan bersama untuk mengidentifikasi masalah.
5.Tehnik tehnik dalam Pelaksanan Program Pembelajaran
Seluruh tehnik program ini harus memperlihatkan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar karena merupakan inti dari metode tehnik pembelajaran partisipatif.
6.Tehnik dalam Penilaian Proses ,Hasil,dan Pengaruh Kegiatan Belajar
Dalam tehnik ini dapat menggunakan respons terinci ,tehnik cawan ikan dan tehnik pengajuan pendapat tertulis.[Nata 2009,276,10U]
-Tehnik respons terinci digunakan untuk mengevaluasi program komponen ,proses dll.
-Tehnik cawan ikan yaitu kegiatan pembelajaran dalam bentuk diskusi yang diamati
dan dilakukan secara berkelompok.
-Tehnik pengajuan pendapat tertulis adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan dengan m
mandiri, pernyataan yang telah disediakan pada lembaran khusus .
D. Pandangan Islam tentang Interaktif dan Kooperatif Learning
Manusia sebagai makhluk belajar dalam Al’qur’an disebutkan Bahwa manusia sebagai makhluk social yaitu manusia saling bergantungan antara satu dengan yang lain(QS Almaidah 5.2).
Konsep tolong menolong yang dianjurkan dalam Alqur’an telah dipraktekan oleh Rosullullah. Rosullullah juga sering minta pertimbangan dengan sahabat dalam memecahkan masalah.
Hadist (H Abu Naim dari Ibnu Umar) kita dianjurkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan dijadikan sebagai penghias diri agar orang santun dan beradab menghormati pada setiap orang yang mengajarkanya dan Ilmu yang dimiliki untuk diajarkan pada orang lain.Sedangkan hadist(HR Abu Al Hasan bin Al Ahzam dari Annas) Terdapat petunjuk tentang kebebasan dalam memilih ilmu /keahlian serta adanya pahala dari ilmu tsb dengan cara mengajarkan pada orang.[Nata2009, 279,6U]

PENGEMBANGAN VARIASI BELAJAR MENGAJAR
A.Pengertian
Yang dimaksud dengan pengembangan variasi belajar mengajar adalah berbagai upaya yang terencana dan sistematis dalam menggunakan berbagai komponen yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar,seperti penggunaan media ,bahan pengajaran, metode dan interaksi antara guru dan siswa.[Nata2009,283,6U]

B.Tujuan variasi belejar mengajar
1. Meningkatkan motivasi belajar mengajar .Kegiatan belajar mengajar yang baik adalah yang dapat menarik minat siswa,menyenangkan,dan menggairahkan(variatif)
2. Meningkatkan perhatian para siswa kepada guru.
Perhatian siswa kepada guru merupakan salah satu factor yang mendukung kesuksesan dalam belajar mengajar .Guru harus melakukan kombinasi,variasi,pengembangan dalam hal penggunaan metode,gaya,mengajar. Perhatian para siswa,kontakpandang,suara dsb mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.Kalau hal ini tidak diperhatikan akan merugikan siswa,guru,bahkan lembaga penyelenggara.[Nata 2009,285,9D]
3. Meningkatkan keberhasilan kegiatan belajar mengajar,
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dapat diketahui dari adanya indicator perubahan wawasan ,pola pikir,penghayatan,sikap,cara pandang,pada diri siswa.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajaryang merupakan inti dari kegiatan pendidikan akan terwujud apabila ada motivasi atau keinginan yang kuat untuk mengikuti proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga.
4. Menghilangkan kejenuhan dalam belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar apabila tidak didasarkan pada minat yang kuat sering dihinggapi rasa jenuh yang akan menurunkan prestasi belajar. Hal ini dapat diatasi dengan cara menumbuhkan suasana yang menggairahkan,menyenangkan ,menggembirakan melalui pengembangan variasi dalam mengajar.[Nata2009,286,9D]

C.Prinsip prinsip yang perlu diperhatikan
Dalam rangka mengembangkan variasi belajar mengajar,yang menyenangkan,menggembirakan dan menyenangkan para siswa al:
1.Sebaiknya semua jenis variasi digunakan untuk mencapai tujuan
2.Menggunakan variasi secara lancardan berkesinambungan,proses belajar mengajar tidak akan rusak dan peratian anak didik tidak terganggu.
3.Menggunakan komponen variasi harus benar benar terstruktur dan direncanakan oleh guru agar transformasi ilmu pengetahuan ke dalam jiwa siswa .[Nata 2009,287,6D]

D.Berbagai komponen variasi mengajar .
Variasi mengajar paling kurang terdiri dari :1). Variasi gaya mengajar 2). Variasi media dan bahan 3). secara variasi interaktif.
1.Variasi Gaya : Mengajar meliputi variasi suara,gerak anggota badan,perpindahan posisi guru dalam kelas.Perilaku guru yang demikian dalam proses belajar mengajar akan menarik perhatian para siswa, dan mempertinggi komunikasi guru dengan siswa.
a.Pengaturan suara: suara adalah modal utama terjadinya komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar oleh sebab itu calon guru harus di test suaranya. Agar belajar mengajar lebih menyenangkan guru harus menggunakan variasi suara(nada,intonasi,volume,tingkat kecepatan)
b.Penekanan perhatian . Guna memfokuskan perhatian peserta didik, guru dapat menggunakan penekanan secara verbal :contoh Mohon diperhatikan dengan baik ini penting.
c. Pemberian waktu : Pemberian waktu dapat diberikan setelah guru mengajukan pertanyaan .
d. Kontak pandang: Melalui kontak pandang yang merata pada seluruh siswa, menyebabkan para siswa merasa diperlakukan adil,dan merata,dengan pandanganya dapat menarik perhatian siswa.[Nata 2009,289,1D]

KESIMPULAN.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan.
- Pembelajaran Partisipatif adalah merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan pendidik dan peserta didikdalam seluruh aspek.
-Pembelajaran Partisipatif merupakankegiatan pembelajaran yang memiliki keunggulan kooperatif dibanding model lain. Pembelajaran Partisipatif mencerminkan azas pelaksanaan,demokrasi,kebersamaan,keakraban dalam kegiatan belajar mengajar.Peserta didik tidak hanya mendapatkan ketrampilan, nilai-nilai sikap melainkan juga pengalaman2 dalam memecahkan masalah yang terkait dengan pembelajaran.
-Pembelajaran partisipatif adalah model pembelajaran yang paling sesuai dengan alam reformasi. Setiap orang menghendaki diperlakukan adil,demokrasi,dan tidak deskriminatif. Tetapi juga ada kelemahanya kalau dibandingkan dengan model Mastery Learning (Pembelajaran yang menekankan pada keunggulan siswa dalam menguasai pelajaran.Dalam model Mastery learning kemungkinan lulus UAN lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA

1.Prof. Dr.H Abuddin Nata MA. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran 2009. Kencana Karisma Putra Utama Jakarta

2. Prof Dr H Sunarya Kartadinata M.Pd . Bahan Belajar Mandiri Pendidikan Sains 2007 UPI PRESS Bandung

3. Bruce Joyce Marsha Weil and Emily Calhour . Model Pengajaran(Model of Teaching 2009) edisi Vlll Jogyakarta.